Frozen shoulder adalah kelainan yang cukup sering didapat
pada olahragawan ataupun usia lanjut dan sering penyebabnya tidak diketahui
oleh penderita. Penyakit ini terjadi adanya gangguan pada kapsul sendi bahu
bisa diawali oleh trauma, salah posisi atau keseleo. Kapsul sendi mengalami
perlekatan sehingga terjadi keterbatasan gerak sendi bahu dari yang ringan
sampai yang paling berat. Menurunnya gerak bahu karena kurang lenturnya
otot tendon, menurunnya aliran darah dan oksigenasi dan akhirnya terjadi pemendekan
dari serabut otot, serabut kolagen, yang menimbulkan nyeri bahu.
Frozen shoulder yang akut / baru dialami 1-2 minggu biasanya
akibat gangguan qi, hemodinamika, aliran darah terganggu, kekentalan darah,
kurang olahraga dan usia tua. Dalam pengalaman dengan akupuntur 3 - 4 kali visit
sudah memuaskan (nyeri hilang+bahu sudah bisa digerakkan).
Frozen shoulder adalah salah satu gangguan sendi bahu yang
sering terjadi. mengenai 2-5% dari populasi, Di Indonesia menurut data
penelitian kelompok studi dari perhimpunan
dokter spesialis saraf Indonesia (PERDOSI) th 2002 penderita frozen shoulder sebanyak 1.2 % dari pengunjung poliklinik neurologi. Sering terjadi pada wanita, usia 40 dan 60 tahun dengan nyeri yang
signifikan dan hilangnya berbagai gerak sendi (ROM), sehingga berdampak besar
pada aktivitas sehari-hari. Akupunktur telah dilaporkan memberikan pendekatan nonfarmakologi yang efektif untuk pengobatan frozen shoulder dan dapat
dimasukan dalam algoritma multidisiplin untuk manajemen frozen shoulder.
Tetapi jika frozen shoulder sudah dalam keadaan
kronis/ menahun tatalaksananya akan berbeda. Protokol untuk frozen shoulder kronis dalam 1 minggu terdiri dari
:
2. Terapi SWD (Shortwave Diathermi)
3. Terapi USD (Ultrasound Diathermi)
4. Stretching (peregangan)
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment