Monday, 26 December 2016

Bisakah Terapi Akupuntur diberikan Saat Menstruasi?




Akupuntur merupakan sebuah metode pengobatan yang berasal dari Cina. Metode pengobatannya dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu (titik meridian) yang berhubungan dengan bagian yang sakit. Menurut ahli akupuntur, penusukan jarum akupuntur dilakukan untuk membuka kuncian-kuncian dan membangun kembali aliran energi melalui titik meridian. Jadi dengan akupuntur, organ-organ dalam bisa terjaga keseimbangan kerjanya. Baik dalam pencernaan, penyerapan dan produksi energi, atau pun sirkulasi energinya.

Dalam pengobatan modern, penjelasan mengenai akupuntur adalah perangsangan titik-titik di dalam sistem saraf untuk menghasilkan zat-zat kimia tertentu dari otot, ruas-ruas tulang belakang, dan juga otak. Zat-zat kimia ini akan mengubah rasa sakit, memicu pengeluaran zat kimia lain, hormon, atau yang lainnya. Zat-zat tersebut kemudian akan mempengaruhi sistemregulasi tubuh. Prinsipnya, peningkatan produksi energi dan juga keseimbangan biokimia tubuh akan membuat kemampuan penyembuhan tubuh meningkat. Dan di sini, terjadi peningkatan kemampuan fisik dan emosi menuju ke arah yang lebih stabil.

Metode pengobatan dengan akupuntur sudah dikenal sejak lama. Berbagai  keluhan penyakit banyak yang bisa disembuhkan. Tak sedikit orang yang ‘kecanduan’ dengan metode pengobatan ini. Salah satunya adalah wanita. Berbagai keluhan kewanitaan hingga kecantikan mengandalkan akupuntur. Keamanan tentu saja menjadi alasannya.

Akupuntur bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi bagi wanita, bisakah akupuntur diberikan pada saat menstruasi?

Para dokter dan akupunturis menjawab hal ini. Bisakah akupuntur diberikan pada saat menstruasi menjadi pertanyaan yang cukup membingungkan. Bahkan para akupunturis dan dokter. Akan tetapi dengan mengingat prinsip akupuntur dan situasi yang terjadi saat seorang wanita menstruasi, hal ini menjadi mudah.

Pada prinsipnya, saat akupuntur terjadi pengeluaran zat-zat kimia tubuh (termasuk hormon). Dan pada saat menstruasi, tubuh seorang wanita mengalami fluktuasi hormon. Jadi dengan begitu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat komplikasi keduanya, para ahli menyarankan untuk tidak melakukan akupuntur pada saat menstruasi. Tak hanya itu saja, akupuntur juga ternyata mempengaruhi aktivitas rahim dan ovarium.




SEMOGA BERMANFAAT

No comments:

Post a Comment