Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan alur kolektif organ
pembentuk, pengumpul, dan pengosongan urin yaitu ginjal, ureter, kandung kemih,
dan uretra. Jenis ISK yang paling umum
adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Tidak
semua infeksi saluran kemih menimbulkan gejala, infeksi saluran kemih yang
tidak menimbulkan gejala disebut sebagai infeksi saluran kemih asimtomatis.
Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu saluran kemih
bagian atas yang berada di ginjal hingga ureter proximal dan saluran kemih
bagian bawah yang terdiri dari ureter distal, kandung kemih dan uretra.
Berdasarkan gejalanya, ISK dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ISK bawah dan
atas.
ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih.
Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau
perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh, dan bau urin yang menyengat.
Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal.
Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan
demam.
Sembilan dari sepuluh kasus ISK disebabkan oleh bakteri
Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam usus besar dan
sekitar anus. Diperkirakan bakteri ini masuk ke dalam saluran uretra seseorang
ketika kurang baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar maupun
kecil. Misalnya pada saat kertas toilet yang dia gunakan untuk membersihkan
anus turut menyentuh organ kelaminnya, maka bakteri dapat masuk ke saluran
kemih. Dalam kasus seperti ini wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak
uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat daripada jarak yang ada pada
tubuh pria. ISK juga bisa disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual
dan akibat terganggunya kinerja pengosongan urin oleh kondisi tertentu.
Jika menderita infeksi saluran kemih (ISK), segera temui
dokter agar pengobatan dengan antibiotik dapat secepatnya dilakukan. Beberapa
jenis antibiotik yang biasanya disarankan dokter adalah ciprofloxacin,
levofloxacin, amoxicillin, nitrofurantoin, dan trimethoprim. Selama infeksi
tergolong ringan dan tidak berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi, perawatan
di rumah sakit tidak diperlukan.
Selain antibiotik, obat pereda rasa sakit seperti
parasetamol juga kadang-kadang diperlukan untuk menghilangkan rasa nyeri yang
disebabkan ISK. Namun, jika Anda menderita ISK atas, hindari obat pereda nyeri
anti inflamasi non-steroid atau OAINS, seperti ibuprofen. Dikhawatirkan obat
ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
Selain dengan menggunakan obat-obatan dari dokter,
penyembuhan ISK akan makin cepat berhasil jika ditunjang dengan langkah-langkah
yang bisa Anda lakukan di rumah, di antaranya :
1. Jangan
tahan keinginan Anda untuk kencing karena dengan mengosongkan kandung kemih,
Anda dapat mencegah bakteri untuk makin berkembang biak.
2. Minum
banyak air.
3. Redakan
nyeri dengan kompresan air panas.
selain tiga alternatif di atas dapat pula dilakukan dengan
cara terapi akupuntur pada bagian-bgian tertentu terurama di bagian kaki.
berikut cara dan titik-titiknya :
Untuk menghilangkan penyakit infeksi saluran kencing lakukan
pemijatan pada bagian kaki dengan dua langkah :
1. langkah pertama pemijatan dilakukan di bagian mata kaki
2. kedua masih pada bagian kaki
ISK yang tergolong ringan biasanya akan sembuh beberapa hari
setelah pengobatan dimulai. Namun jika ISK tergolong parah, terutama hingga
menimbulkan komplikasi, penderita perlu dirujuk ke rumah sakit.
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment